Waktu Terus berlalu,
tanpa terasa 40hr kami ditinggalkan olehMu IBU.
Ibu telah kembali kepangkuan ilahi,
disaat itulah kami kehilangan, Tanpa canda dan suara Ibu yang Khas yang begitu tegas melarang kesalahan kami, tapi semua itu telah berlalu begitu cepat.
Belum puas kami bersama, begitu banyak kenangan dan liku kehidupan kami alami bersama ibu, tapi kami semua ikhlas semoga kami bisa bersama kembali bertemu di alam kehidupan yang lain yang lebih baik dan indah. amin ya robal alamin..
dan kami sangat berterima kasih berkat jasa baik sang ibu tapi mudah mudahan doa yang kami persembahkan kepada ibu dapat di rasakan dan di kabulkan oleh ALLAH SWT, karna hanya do'a lah yang dapat kami berikan kepada ibu untuk membalas jasa dan sebagai bakti kami kepada orang tua,
kami selalu berdo'a semoga ibu kami tercinta ditempatkan di surga junnatunnaim, diterima amal ibadahnya, diterangi alam kuburnya, dilapangkan alam kuburnya dan di ampuni segala dosa dan kehilafannya selama di dunia amin ya robal alamin.
kami serahkan Ibu kami kepangkuanMu ya allah karna kami sadar dan tau engkau lebih menyayangi ibu kami sebagaimana dya menyayangi kami sewaktu kecil, Amin Ya Robal Alamin
Postingan Lama Ane share Lagi Gan,
cuma untuk sekedar penyesalan bagi saya dan pelajaran bagi anda.
Kejadian ini terjadi di sebuah Kampung kecil di Bandar Lampung, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.
Ada seorang pemuda bernama R****A (Inisial). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.
Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada R****A.
Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung R****A.
Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya R****A. NamunR****A adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, R****A selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. "Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan." jawab R****A.
Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. R****A mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja .
Hal ini membuat R****A jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, R****Amelihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan R****A. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.
Walau sudah usang, R****A cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung R****A. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata R****Amenetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, R****A langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. " Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi".
Setelah ibunya sembuh, R****A bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, R****Atetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.
Inspiration Gw :: Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.
– happy ending –
sumber : copyright@ferrybook.com
1976 - Duo karib sejak SMU, Steven Wozniak dan Steve Jobs memulai Apple Computer. Produk pertama mereka, Apple I, dibangun dalam bentuk papan sirkuit. Mereka memeragakannya di "Homebrew Computer Club" di Palo Alto, California.
Surabaya - HUT ke-66 TNI hari ini digelar berbagai atraksi selain upacara. Diantaranya simulasi penanggulangan teror yang dilakukan Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad), devile peralatan tempur serta atraksi bela diri Yong Mo Doo.
Untuk atraksi yang akan dilakukan prajurit Kowad bercerita tentang penangggulangan teroris yang melakukan penyanderaan di atas angkutan umum.
"Pokoknya seru dan menarik untuk disaksikan, karena kali ini yang melakukan prajurit wanita," kata Kolonel (inf) Sugiyono kepada Beberapa Wartawan TV, Rabu (5/10/2011).
Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya ini juga mengatakan, atraksi selanjutnya bela diri yang dilakukan 400 prajurit gabungan secara kolosal atau semua gerakan akan diiringi musik.
"Sedangkan selaku Inspektur Upacara adalah Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Gatot Nurmantyo dan para undangan yang hadir diantaranya Gubernur Jatim dan Muspida Jatim serta petinggi 3 unsur TNI maupun para veteran," ujarnya.
Sementara peralatan tempur yang jarang dikeluarkan TNI juga akan dipamerkan. Diantaranya, 8 unit mobil Pertempuran jarak Dekat (PJD) yang digunakan oleh pasukan elit Kodam V Brawijaya, Batalyon 500/Raider.
Serta ada juga 4 unit tank Scorpion, 10 unit meriam 57 mm milik Arhanudse-8, 8 unit kendaraan lapis baja milik Kaveleri serbu 3, tank AMX 10 milik Marinir TNI AL, meriam Howitzer 122 mm, dan 3 unit helicopter milik Puspenerbal.
Usai upacara, kata Sugiyono, masyarakat diperbolehkan mendekati alat-alat tempur milik TNI.
"Menkeu ditanya proses bagaimana, karena dia kan juga tandatangan dalam pengucuran Rp 500 miliar anggaran PPID di 19 kabupaten," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta.
Selain itu, pemeriksaan terhadap Menkeu dilakukan lantaran penyidik merasa perlu memintai keterangannya terkait proses pembahasan dan penyusunan anggaran terkait program tersebut.
"Ada beberapa hal yang perlu dikonfirmasi di antaranya adalah proses Rp 500 miliar itu bisa diputuskan dan dibahas. Sama dengan yang kita tanyakan ke orang pimpinan Banggar. Itu informasi yang ingin kita peroleh dari Menkeu," kata Johan.
Agus mengakui Kemenkeu ikut menyetujui pengalokasian anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal (PPIDT).
"Mekanisme persetujannya itu di Banggar (Banggar) dan memang disetujui antara pemerintah dan DPR. Pemerintah adalah Kemenkeu dan disetujui di rapat paripurna," ujar Agus usai menjalani pemeriksaan di Kantor KPk terkait kasus suap PPIDT , Jakarta, Selasa (4/10).
Agus juga mengakui jika dana Rp 500 itu masuk dalam DIPA mereka. Menurut dia, dalam kasus ini, memang ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat negara dan atau pegawai negeri sipil.
Agus diperiksa sebagai saksi untuk kasus suap program pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi dengan tersangka I Nyoman Suisnaya, Dadong Irbarelawan dan Dharnawati. Ia mengaku dicecar lima hingga enam pertanyaan oleh penyidik dalam pemeriksaan yang berlangsung selama sekitar 4 jam.
Kisah Sebuah Kesetiaan
Setiap pagi ketika orang itu hendak pergi berangkat kerja anjing tersebut selalu ikut mengantarkannya sampai ke stasiun. Demikian pula setiap sore anjing tersebut selalu menjemputnya di stasiun yang sama.
Sampai suatu ketika sebagaimana biasa ketika pagi sang anjing mengantarkan sang majikan menuju stasiun dan ternyata sang majikan tersebut setelah sampai di tempat kerjanya meninggal dunia karena ajalnya telah datang. Pada sore harinya seperti biasa sang anjing menjemput sang majikan ke stasiun dan ternyata sang majikan tidak datang karena telah meninggal dunia dan sang anjing tersebut tidak tahu kalau majikannya meninggal dunia di tempat kerjanya. Setelah lama ditunggu dan tidak juga muncul akhirnya anjing itu pulang.
Ceritanya tidak hanya sampai disini saja, karena ternyata setiap sore anjing tersebut selalu menjemput sang majikan di stasiun dan pulang kembali setelah mendapati bahwa majikannya masih belum juga pulang. Anjing tersebut tidak putus asa dan berusaha untuk selalu menjemput majikannya setiap sore di stasiun. Hal ini dilakukan oleh sang anjing sampai SEPULUH TAHUN sebagai bukti kesetiaannya kepada sang majikan yang telah berbuat baik kepadanya sampai akhirnya anjing itupun meninggal dunia di stasiun tersebut ketika menjemput majikannya.
SUBHANALLAH!!! Seekor anjing mengerti tentang arti kesetiaan kepada orang yang pernah berbuat baik kepadanya. Bagaimana dengan kita????
[Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Fariq Gasim Anuz -Hafidhahullah di masjid Al-Furqon -Bandar Lampung ,ketika mengisi kajian mulazamah ikhwan, Jum'at 23 September 2011 mulai pukul 11.30 –12.30 WIB dan ditulis kembali oleh Ferry Arandandsyah Reza, Moga bermanfaat. :)
Sumber : copyright@ferrybook
personal stories : :
Waktu itu gw tergesa-gesa memasuki sebuah Warteg (hehehhehe) sangking kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak Penjual kue menghampiri gw,,“Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!”
“Maaf ya Dek, saya mau makan nasi saja,“kata yang keluar dari mulut saya dan menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar Warteg..
Melihat gw telah selesai menyantap makanan gw, si anak penjual kue menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. gw sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dek, saya sudah kenyang.”
Sambil berkukuh mengikuti gw, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.”
Dompet yang belum sempat gw masukan ke kantong pun gw buka kembali. gw keluarkan dua lembar ribuan dan memberi ke anak penjual kue tadi. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya (Nyesel sii) . T_T ”
lalu,Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar Warteg, dan memberikan uang pemberian saya tadi kepada pengemis yang berada di depan Warteg.
Kalau gw perhatikan dengan seksama. gw juga merasa heran dan sedikit tersinggung sii (orang gw iklas ngasi). Ya gw langsung tegur aja tu anak, “Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?”
“Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya(sambil melas) dan ia berkata "Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om yang bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu.”
Sumpah gw merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. akhirnya gw bilang “yaudah,? Saya beli 10.000 untuk oleh oleh (sambil senyum sedikit) :P
” Si anak tadi pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang gw pun sempat berkata berkata, “Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu.(sapa tau cantik) :D”
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang gw katakan tadi, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, “Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami.”
Sahabat ferrybook,;
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.
so, jadi hargai Kerja keras seseorang jangan cuma liat pekerjaannya,
sumber : : copyright@ferrybook


